Ciri-Ciri Penipuan Shopee
Terdapat beberapa ciri-ciri penipuan undian berhadiah Shopee. Dikutip dari Antaranews, ciri-ciri yang dimaksud meliputi:
Penipuan melalui SMS
Ciri-ciri penipuan undian berhadiah Shopee yang paling umum adalah melalui SMS.
biasanya dikirimkan oleh nomor telepon mencurigakan.
Seperti halnya modus penipuan lainnya, pelaku biasanya menyatakan bahwa pengguna telah memenangkan hadiah tertentu dari pihak Shopee atau perbaikan teknis akun yang harus segera dilakukan.
Melalui pesan SMS tersebut, pelaku mengirimkan tautan yang dapat mengarahkan ke situs palsu. Lalu, pengguna diminta mengisi data pribadi yang dapat disalahgunakan.
Solusi mengatasi penipuan Shopee ini adalah cermat dalam membaca pesan teks. Jika memperoleh SMS mencurigakan dari akun tidak resmi, sebaiknya pengguna mengabaikannya.
Jika ingin menindaklanjuti penipuan tersebut, dapat melaporkan nomornya ke masing-masing operator seluler.
Bagi pengguna Telkomsel, kasus penipuan Shopee atau lainnya dapat dilaporkan ke nomor 1166. Pengguna XL dapat melaporkan penipuan ke nomor 558. Sementara itu, pengguna Indosat dapat melaporkan penipuan ke nomor 726.
Penipuan melalui Pesan WhatsApp
Ada juga modus penipuan terbaru di Shopee yang dilakukan melalui
. Jika penipu menggunakan pesan WhatsApp untuk melancarkan aksinya, lazimnya ia mengatasnamakan dari pihak Shopee dan menggunakan nama akun tertentu, seperti "Tim Data Shopee" atau "Tim Undian Shopee", dan sebagainya.
Solusinya, harap waspada pada pesan WhatsApp mencurigakan. Hal ini dikarenakan Shopee hanya akan menghubungi pengguna menggunakan akun media sosial resmi, tidak melalui pesan-pesan seperti di atas.
Bali Heboh, Viral Video Mesum ABG di Dalam Mobil
Cara Menghindari Penipuan di Shopee
Untuk menghindari penipuan Shopee, laman web bantuan Shopee memberi tips sebagai berikut:
Main Pukul, Anggota DPRD Bali Dilaporkan Koleganya ke Polisi
Selasa, 14 Mei 2019 - 23:32 WIB
VIVA – Aksi main hantam dilakukan oleh anggota DPRD Bali bernama Dewa Nyoman Rai. Sekretaris Komisi I DPRD Bali itu nekat memukul rekannya sendiri sesama anggota DPRD Bali yang duduk di Komisi iII, I Kadek Diana. Selain sesama anggota DPRD Bali, keduanya merupakan anggota Fraksi PDIP DPRD Bali. Bahkan I Kadek Diana merupakan Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali.
I Kadek Diana menceritakan, peristiwa ini bermula ketika ia tengah duduk di dalam ruangan. "Tiba-tiba saya dipukul dari belakang. Saya luruskan, tidak ada baku hantam. Tidak ada baku pukul. Tapi saya dianiaya. Saya tidak melakukan perlawanan saat dipukul. Saya bersyukur saya tidak melawan, tidak memukul balik. Karena saya sadar, kehormatan lembaga dewan harus dijaga," kata Diana, Selasa 14 Mei 2019.
Dihubungi terpisah, Dewa Nyoman Rai belum bisa memberikan komentar, lantaran ia masih berada di Polda Bali. "Sebentar saya masih di Polda," katanya singkat. Kasus ini berujung pelaporan ke Polda Bali. I Kadek Diana yang tak terima dipukul melaporkan koleganya ke polisi.
Kabid Humas Polda Bali, Komisaris Besar Hengky Widjaja membenarkan peristiwa itu. "Betul, kasusnya sudah dilaporkan ke Polda Bali Sesuai dengan Laporan Polisi Nomor : LP/ 196 / V / 2019 / BALI / SPKT pada tanggal 14 Mei 2019 tentang Tindak pidana penganiayaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 351 KUHP," urainya.
Ia menjelaskan, peristiwa ini terjadi pada Selasa pagi, 14 Mei 2019 pukul 10.00 WITA. TKP (Tempat Kejadian Perkara) di ruang sidang DPRD Provinsi Bali Jalan Dr Kusuma Atmaja Nomor 3, Niti Mandala, Renon, Denpasar.
Kala itu akam digelar rapat Paripurna penyampaian pendapat Gubernur Bali terhadap Raperda Pertanian Organik dan Perda Perubahan Pajak Daerah. Saat itu semua anggota DPRD Provinsi Bali telah memasuki ruang sidang. "Karena sidang belum dimulai, pelapor berbincang-bincang dengan anggota DPRD lainnya. Tiba-tiba pelapor merasa dipukul dua kali di bagian pelipis kiri oleh terlapor," jelas Hengky.
Saat itu, Dewa Nyoman Rai berteriak kepada I Kadek Diana yang dianggapnya telah menantang berkelahi. "Kone dot mejaguran. Mai mejaguran. (Katanya ingin berkelahi. Ayo berkelahi)," teriak Dewa Nyoman Rai kepada I Kadek Diana.
I Kadek Diana menampik apa yang dikatakan koleganya itu. "Nyen kal orahang dot mejaguran. (Siapa yang ingin berkelahi)," sangkal I Kadek Diana.
"Setelah itu pelapor dan terlapor dilerai oleh anggota DPRD lainnya dan kemudian pelapor diantar ke RS Bali Mandara untuk melakukan pengobatan. Kasus tersebut ditangani oleh Dit Reskrimum Polda Bali," ujar Hengky.
Jenis Penipuan di Shopee dan Modusnya
Jadi, apa saja modus penipuan di Shopee. Sebagaimana yang terjadi di lokapasar lainnya, modus penipuan Shopee sangat beragam. Berikut lima jenis penipuan yang lazim dialami pengguna Shopee.
Apakah Penipuan di Shopee Bisa Dilaporkan?
Penipuan Shopee bisa dilaporkan kepada pihak perusahaan. Hal ini dijelaskan secara terang oleh pihak Shopee melalui situs web resminya.
Pihak Shopee menyediakan formulir khusus yang disebut Formulir Laporan Online untuk mewadahi laporan pelanggan terkait penipuan. Laporan penipuan Shopee akan dikelola oleh Tim Internal Compliance.
Namun, berdasarkan keterangan resmi Shopee, penyelidikan hanya akan dilakukan jika sudah ada informasi yang kredibel dan cukup. Pelanggan diimbau untuk mengidentifikasi sendiri saat membuat laporan.
Modus penipuan Shopee yang baru diidentifikasi oleh pengguna juga bisa dilaporkan. Segala penipuan Shopee bisa dilaporkan melalui formulir berikut:
Formulir laporan penipuan Shopee
Jakarta: Penipuan online bukan hal baru, modus kejahatan ini lebih sering dijumpai dibandingkan penipuan biasanya atau tradisional. Hal ini merupakan efek samping dari internet sehingga siapapun bisa dengan mudah mencuri identitas orang lain dan mengaku-ngaku untuk menipu korbannya.
Entah bagaimana cara selalu saja data pribadi kita bisa bocor. Kita mungkin sering mendengar penipuan online menggunakan metode WhatsApp dengan mengaku sebagai orang terdekat kita, misalnya rekan kerja atau teman.
Penipu biasanya menggunakan nomor berbeda tapi foto dari kenalan kita, mereka kerap berusaha meyakinkan kita sedang berganti nomor dan dalam keadaan sulit bahkan darurat supaya dengan mudah kita mempercayainya.
Sayangnya, bagi kita yang muda dan melek teknologi mungkin masih bisa terhindari dari penipuan online namun tidak dengan anggota keluarga atau orang tua kita yang lanjut usia. Mereka bisa dengan mudahnya menjadi korban penipuan online hanya lewat WhatsApp.
Langkah yang bisa kita lakukan untuk mencegah penipuan online adalah dengan mengajarkan cara melaporkan penipuan online tersebut.
Berikut ini Medcom.id sudah merangkum cara melaporkan penipuan online, tapi hal yang pertama jika terjadi dan berkaitan dengan rekening bank segera melapor ke pihak bank kemudian ke polisi.
Kementerian Komunikasi dan Informasi lewat Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia juga menyediakan layanan pengaduan jika menjadi korban penipuan online, bahkan jika mencurigai ada konten di internet yang diduga sebagai penipuan.
Cara melaporke BRTI Kominfo:
-Buka browser di smartphone, dan buka situs https://layanan.kominfo.go.id/ lalu pilih menu Aduan BRTI
-Lanjutkan dengan mengisi data pelapor dan pilih menu Pengaduan pada kolom Pengaduan atau Informasi. Isi aduan dan klik menu Mulai Chat untuk terhubung dengan petugas, pastikan kamu sudah menyertakan bukti
-Kamu akan mendapatkan tiket laporan dan petugas meminta jasa penyedia telekomunikasi untuk menindak lanjuti laporan
Selain Kominfo, Staf Presiden dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (Kemen PANRB) juga menyediakan situs untuk pelaporan penipuan online yaitu Lapor.go.id berikut cara membuat laporannya.
-Buka situs lapor.go.id di browser, pilih menu Pengaduan
-Tulis judul dan isi laporan termasuk tanggal dan lokasi, cantumkan nama instansi yang dituju
-Pilih kategori Tindak Pidana pada menu Situasi Khusus kemudian upload laporan dan klik tombol Lapor di situs
-Selanjutkan pihak Lapor.go.id akan merespon aduan atau laporan kamu
Saat terjadi penipuan yang berkaitan dengan transaksi perbankan biasanya kita ingin juga ingin melaporkan nomor rekening yang digunakan oleh penipu. Kominfo juga menyediakan layanan bernama Cekrekening.id yang melaporkan rekening pelaku penipuan online.
-Buka situs cekrekening.id dan pilih menu Laporkan Rekening
-Masukan data berupa nama bank, rekening, dan nama pemilik rekening
-Klim menu Selanjutnya dan masukan data terlapor seperti nama lengkap, nomor hape, dan nomor rekening penipu lalu pilih kategori Penipuan Transaksi Online
-Masukan jumlah kerugian, media transaksi, dan kronologi. Selanjutnya upload bukti berupa screenshot percakapan dan bukti transfer lalu pilih menu Submit untuk memasukan laporan
Penipuan online semakin marak. Semua bisa jadi korban, mari waspada! Berikut 5 modus penipuan online dan cara melaporkannya ke polisi.
Angka penipuan online kian meningkat. Modus penipuan online pun semakin beragam. Adapun 5 modus penipuan online yang umumnya mengintai adalah phishing, pharming, sniffing, money mule, dan social engineering.
Modus penipuan online yang satu ini merupakan bentuk yang paling sering ditemukan. Biasanya, phishing dilakukan melalui email atau pesan teks. Model pesan nya pun beragam, bisa lowongan kerja, undian dengan nilai fantastis, atau bahkan dikirim dari kenalan yang akunnya telah diretas.
Dalam pesan penipuan tersebut, terdapat link suatu website tertentu. Penerima akan digiring untuk membuka situs dan mendaftarkan diri. Nantinya, data-data pribadi yang dimasukan akan dicuri dan digunakan untuk mengambil akses rekening bank, kartu kredit, atau uang digital lainnya.
Untuk mencegah terjadinya phishing, pastikan kredibilitas alamat pengirim pesan. Apabila email atau teks dikirim oleh keluarga atau kerabat yang dikenal, segera hubungi dan cek kebenaran kabarnya sebelum memasukkan data apa pun.
Modus kedua, pharming adalah modus penipuan online yang memanipulasi lalu lintas sebuah situs untuk mengambil informasi pribadi pengguna atau dengan memasang malware di komputer atau gawai.
Untuk melakukan ini, biasanya penipu akan membuat situs yang menyerupai situs-situs penting dan mengarahkan target ke situs tersebut. Setelah masuk ke situs tersebut, malware yang dipasang dapat mengakses atau menyadap aplikasi dan mencuri data-data pribadi.
Sniffing merupakan modus penipuan online yang paling sukar untuk dikenali. Secara sederhana, sniffing dilakukan dengan meretas dan mengumpulkan informasi secara ilegal melalui jaringan yang ada pada perangkat korban. Setelah diretas, pelaku dapat mengakses aplikasi yang menyimpan data penting korban. Modus sniffing banyak dilakukan pada akses jaringan wifi publik.
Mencari basis data
Pelaku penipuan Shopee sering mengadakan survei atau meminta korban mengisi formulir dengan dalih urusan administrasi untuk mendapatkan hadiah.
Video cepat menyebar melalui pesan WhatsApp.
tirto.id - Modus penipuan Shopee secara umum bisa diidentifikasi. Namun, beberapa pengguna sering kali tidak menyadarinya, terlebih jika tawarannya menggiurkan.
Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk mengantisipasi ciri-ciri penipuan undian berhadiah Shopee. Dengan mengetahui modus penipuan terbaru, pengguna bisa menghindarinya agar tidak menjadi korban.
Seperti halnya lokapasar lainnya, Shopee juga tidak bebas dari ancaman penipuan. Modusnya dapat berupa perbaikan teknis akun hingga memenangkan undian berhadiah berupa uang tunai puluhan hingga ratusan juta rupiah, gawai mewah, kendaraan roda dua atau roda empat, hingga hadiah menarik lainnya.
Lalu, apa saja modul penipuan Shopee? Artikel berikut akan membahas secara lebih jelas terkait penipuan Shopee, mulai dari jenis, ciri-ciri, hingga cara melaporkannya.