Oppo Reno 10 5G Kelebihan Dan Kekurangan

Pengecasan Tembus 2 Jam

Baterai 5000 mAh yang ditanam di dalam Galaxy A14 5G didukung oleh teknologi pengisian cepat 15W. Ini adalah standar teknologi yang sama dengan beberapa ponsel Samsung kelas entri lainnya. Misalnya, Galaxy A22 5G dan Galaxy A13.

Lalu, berapa waktu yang diperlukan untuk mengisi baterai si ponsel dari kondisi kosong sampai penuh? Kira-kira lebih dari dua jam dengan memakai charger yang sesuai. Perkiraan ini mengacu pada pengujian Jagat Review pada Samsung Galaxy A22 5G.

HP tersebut memiliki baterai, teknologi pengisian, SoC, dan layar yang sama seperti Samsung Galaxy A14 5G. Maka dari itu, kedua HP diasumsikan punya kecepatan pengisian yang mirip. Dalam uji yang dilakukan Jagat Review, Samsung Galaxy A22 5G memerlukan waktu pengecasan selama 2 jam 13 menit. Waktu yang tak sebentar, bukan?

Samsung Galaxy A14 5G merupakan sebuah ponsel yang menarik. Samsung menawarkan ponsel 5G yang harganya terjangkau. Cocok bagi Anda yang ingin segera mencicipi teknologi 5G. Juga buat mereka yang ingin punya ponsel berumur panjang.

Di luar konektivitasnya yang future proof, Galaxy A14 5G punya banyak hal menarik. Misalnya, desain yang minimalis, layar lebar, performa mumpuni, kualitas tangkapan kamera baik, dan jaminan dukungan software yang panjang.

Hanya, Galaxy A14 5G bukanlah smartphone yang sempurna. Poin-poin seperti bobotnya agak berat, tidak punya kamera ultrawide, serta pengisian baterai lumayan lama, mesti diperhatikan. Namun, jika Anda bukan tipe pengguna tingkat lanjut, HP ini adalah salah satu pilihan paling aman di kelas entri. Tertarik meminang Galaxy A14 5G?

Bodi Berat dan Tebal

Penggunaan material aluminium ternyata membuat bodi Galaxy A55 jadi lebih berat. Bodi HP ini memiliki bobot 213 gram, 11 gram lebih berat dibanding pendahulunya.

Ketebalan bodinya sih masih wajar di angka 8,2 mm. Namun, HP ini jadi lebih panjang dan lebar karena dimensi layarnya yang naik. Bodi yang berat dan besar di satu sisi memberi kesan solid.

Di sisi lain, bodi berat dan besar bikin sebagian orang tak betah menggenggamnya berlama-lama. Bagi Anda yang punya tangan mungil, Anda perlu memperhatikan faktor ini sebelum beli Galaxy A55.

Tanpa Sertifikasi Tahan Debu dan Air

Soal build quality, Samsung Galaxy A15 5G dibekali dengan bahan material plastik polycarbonate pada bagian bingkai dan bodi belakang. Bahan ini terbilang cukup kuat untuk mencegah kerusakan akibat terbentur.

Namun, ketahanannya tersebut tentu tidak sebaik smartphone lain yang sudah dilapisi dengan kaca pelindung Gorilla Glass. Selain itu, Galaxy A15 5G pun diketahui tidak memiliki sertifikasi ketahanan debu dan air sama sekali seperti sejumlah pesaing di harga yang sama, sebut saja Infinix Zero 30 dengan IP54 atau POCO X5 5G dengan IP53.

Padahal, di tahun 2024, ada Samsung Galaxy A33 5G yang harganya sudah turun ke Rp3 jutaan namun sudah kantongi sertifikasi IP67 (tahan debu dan kedalaman air hingga 1 meter selama 30 menit).

Ketahanan Baterai Bisa Diandalkan, Punya Fast Charging Ngebut 67 W

Industri smartphone sungguh dipenuhi dengan produk yang memiliki baterai 5.000 mAh. Kapasitas sebesar ini tampaknya sudah jadi standar paling umum, which is a good thing. Pasalnya, 5.000 mAh adalah kapasitas yang sudah lebih dari cukup untuk mayoritas penggunaan, bisa bertahan hingga seharian penuh meski hanya dicas satu kali.

Perangkat ini memiliki mode penghematan daya yang beragam. Anda bisa memilih save battery untuk lebih menghemat daya, atau balanced untuk penggunaan yang seimbang. Jika memerlukan power yang besar untuk bermain gim, bisa memilih mode performance.

Menurut laman Gizmochina, perangkat menunjukkan sisa durasi 12 jam 37 menit saat kondisi baterai tinggal 48%. Selain itu, aktivitas menonton TikTok hanya menguras daya sebesar 5%, dan memainkan PUBG Mobile hanya membuatnya berkurang 4%.

Adapun untuk fitur pengisian dayanya, Redmi Note 12 Pro 5G menggunakan pengecasan 67 W yang mendukung USB Power Delivery 3.0. Disinyalir bahwa ponsel ini dapat diisi dari 0-100% dalam waktu 46 menit. Sebuah durasi yang terlampau cepat untuk kelas harga mid-range.

Belum Ada Kamera Tele

Galaxy A55 belum punya kamera tele atau periskop. Peningkatan di sektor kamera HP ini pun stagnan jika dilihat dari hardware-nya. Di kelas harga Rp5-6 jutaan, sudah mulai ada HP yang dibekali kamera tele atau periskop dengan kemampuan perbesaran optik.

Kualitas tangkapan kamera tele HP kelas menengah memang belum sebagus kamera tele HP kelas atas. Keberadaannya sekadar nice to have. Namun, jika dibandingkan dengan kamera makro, kamera tele mungkin akan lebih sering digunakan.

Samsung belum punya HP kelas menengah yang keren lagi setelah Galaxy A52s. HP keluaran 2021 itu dipuji banyak reviewer karena desainnya bagus, performanya tinggi, hasil tangkapan kameranya memuaskan, dan punya baterai yang awet. Pokoknya lengkap!

Maka jika saat ini Anda memegang Galaxy A52s, Galaxy A55 bisa dijadikan sebagai upgrade yang saya rekomendasikan. Pasalnya, hal-hal positif dari Galaxy A52s mampu ditampilkan kembali oleh Galaxy A55.

Penampilan HP ini bahkan terasa lebih mahal berkat frame berbahan aluminium. Di aspek performa, Galaxy A55 mampu melibas gim berat dengan stabil. Hal ini menjadi bukti bahwa Exynos bukanlah chipset yang cupu.

Teknologi AMD RDNA pada Exynos 1480 mampu meningkatkan kemampuan gaming secara signifikan. Hasil olah kamera HP ini juga oke. Content creator dengan bujet terbatas bisa mengandalkan HP dengan IP67 ini untuk keperluan konten.

Di sisi lain, standar bagus dari HP kelas menengah selalu mengalami perubahan. Faktor tersebut membuat Galaxy A55 terlihat sedikit kurang seksi dibanding ponsel pesaing, terutama ponsel-ponsel yang punya kamera tele atau periskop.

Persaingan HP kelas menengah di Indonesia memang keras. Anda mesti lebih selektif karena HP-HP di kelas ini sama bagusnya. Hanya, jika Anda punya perhatian lebih dengan ketahanan air serta pembaruan software yang panjang, menjatuhkan pilihan pada Galaxy A55 5G tidaklah keliru.

Samsung hadirkan HP 5G murah, yakni Samsung Galaxy A14 5G. Untuk versi global, HP ini hadir dalam dua versi chipset, yakni Exynos 1330 dan MediaTek Dimensity 700.

Samsung memplot HP ini sebagai salah satu perangkat 5G termurah. Oleh karena itu, konektivitas merupakan hal yang diunggulkan dari Galaxy A14 5G.

Namun, HP ini bukan sekadar smartphone yang mendukung jaringan 5G. Ia menawarkan banyak hal yang patut diapresiasi di kelas harga terjangkau. Apa saja itu? Tabel berikut menjelaskan berbagai kelebihan serta kekurangan sang ponsel.

*Tabel ini bisa digeser ke samping

Desain minimalis dengan opsi warna menarik

Layar yang luas dan sudah 90 Hz

Tidak ada kamera ultrawide

Memori lapang, masih ada slot microSD

Performa Dimensity 700 yang mumpuni

Kemampuan kamera utama yang oke

Baterai Besar dan Adanya Charger di Kotak Terpisah

Antarmuka bebas Iklan, upgrade terjamin

Apabila Anda ingin mengetahui lebih lanjut, silakan baca artikel kelebihan dan kekurangan Samsung Galaxy A14 5G ini sampai akhir. Sajian spesifikasi utama di bawah ini mengawali pembahasan.

Kamera Ultrawide Absen

Konfigurasi kamera Infinix Note 40 Pro 5G dan Note 40 Pro+ 5G kurang menarik buat sebagian orang. Penyebabnya yakni kamera utamanya hanya didukung kamera makro dan sensor kedalaman.

Sebetulnya kamera makro masih cukup fungsional lantaran beberapa orang ada yang memanfaatkannya untuk mengecek keaslian uang. Namun, tren memperlihatkan bahwa mayoritas orang lebih memerlukan kamera ultrawide.

Ada lebih banyak skenario foto yang bisa ditangkap oleh kamera ultrawide ketimbang kamera makro. Catatan soal kamera berlanjut ke perekaman video.

Jay Bonggolto dari Android Central mengungkapkan masalah yang ada pada Infinix Note 40 Pro+ 5G saat merekam video malam hari. Kata dia, perekaman video malam hari seperti "berombak".

Dia tidak menjelaskan lebih lanjut soal pengalamannya dalam merekam video di malam hari. Namun, yang dia maksud kemungkinan adalah adanya jitter dan gangguan kestabilan lain yang membuat rekaman video tidak mulus.

Dukungan Update Software yang Panjang

Tidak hanya ponsel kelas premium saja yang memiliki masa dukungan update panjang. Ya, pasalnya Samsung Galaxy A54 juga turut mendukung masa update versi OS Android sebanyak empat kali serta masa update security patch selama lima tahun, dilansir dari Sammy Fans.

Samsung Galaxy A54 dirilis menggunakan versi Android 13 dengan antarmuka One UI 5. Ini artinya, kemungkinan besar ponsel sanggup mendapatkan update versi hingga Android 17. Tidak disangka ponsel di harga mid-range ini bisa memiliki masa update selanggeng Samsung Galaxy S23 series.

Melansir dari specsera.com, Samsung Galaxy A54 5G memiliki antarmuka yang bersih dengan pengalaman pengguna yang intuitive. Terdapat sejumlah aplikasi pre-installed seperti Samsung Pay, Samsung Notes, dan Samsung Health.

Kemampuan Kamera Utama yang Oke

Samsung Galaxy A14 5G mempunya tiga kamera belakang. Sayangnya, hanya satu yang fungsinya optimal. Adalah kamera utama autofokus 50 MP dengan bukaan f/1.8. Dua kamera lainnya yakni kamera makro dan sensor kedalaman. Keduanya memiliki resolusi 2 MP dengan bukaan f/2.4.

Tiga kamera belakang tersebut ditemani satu lampu flash. Balik ke sisi depan, terdapat satu kamera selfie fixed focus 13 MP yang bukaannya f/2.0. Adapun baik kamera utama maupun kamera selfie Galaxy A14 5G mampu merekam video dengan resolusi hingga 1080p 30 fps.

Berdasarkan contoh tangkapan diperlihatkan oleh kanal YouTube TechWiser, kamera utama Galaxy A14 5G dapat menunaikan tugasnya dengan baik. Foto tangkapan kamera utamanya sangat hidup. Detail dan warna yang ditampilkan oke pada kondisi siang hari.

Hasil yang oke juga didapat ketika mode potret diaktifkan. Separasi antara objek utama dan latar belakang terlihat rapi. Sementara itu, tangkapan kamera selfie-nya tak kalah oke. Tidak ada masalah soal ketajaman dan warna.

Lebih lanjut, hasil rekaman video kamera utama dan kamera selfie si ponsel termasuk baik di kelas harganya. Walau terlihat sedikit kurang natural akibat pemrosesan Ai, video tangkapan kedua kamera masih bisa diterima. Suaranya pun jelas khas HP Samsung lain, mengingat Galaxy A14 5G juga dibekali mikrofon ganda.

Bobotnya Agak Berat

Samsung menciptakan desain yang bagus untuk Galaxy A14 5G. Selain sedap dipandang, HP ini mantap digenggam. Tombol-tombolnya juga clicky dan penutup belakangnya tidak menimbulkan noda bekas sidik jari berlebihan.

Namun, satu hal yang perlu Anda sadari dari Galaxy A14 5G adalah bodinya cukup tebal dan berat. Jika dibandingkan dengan Galaxy A13, HP ini 0,03 mm lebih tebal dan 10 gram lebih berat.

Dimensi keseluruhan Galaxy A14 5G yakni 167,7 x 78 x 9,1 mm dengan bobot 205 gram. Ponsel mana pun akan terasa berat jika bobotnya melebihi 200 gram. Oleh sebab itu, bagi yang terbiasa dengan HP berbobot ringan, Anda mesti beradaptasi saat beralih ke Galaxy A14 5G.

Kamera Bagus, Kini Disertai dengan Sensor Ultrawide

Samsung Galaxy A15 5G dipersenjatai dengan triple camera di belakang. Sensor utamanya punya resolusi besar 50 MP yang berjalan pada teknologi quad bayer untuk hasilkan foto maksimal. Tentu saja, kamera utama ini juga memiliki autofokus.

Pada kamera kedua dan ketiga, terdapat sensor ultrawide 5 MP (f/2.2) dan kamera makro 2 MP (f/2.4). Penambahan kamera ultrawide di HP ini jadi sebuah hal yang unik, lantaran begitu banyak ponsel kelas Rp2-3 jutaan yang jarang hadirkan sensor berguna ini.

Bahkan sang pendahulunya, Samsung Galaxy A14 5G, tidak menyediakan ultrawide sama sekali yang menurut saya adalah sebuah deal-breaker. Dengan penambahan ultrawide tersebut, Galaxy A15 5G sanggup memotret dan merekam pada bidang pandang yang lebih luas, terasa pas untuk sesi pemotretan di undangan pernikahan.

Samsung Galaxy A15 5G mendukung fitur perekaman 1080p pada 30 FPS, dan sudah ada fitur Electronic Image Stabilization (EIS) untuk meredam guncangan saat merekam sambil berjalan.

Hasil stabilisasi pada perekaman video juga berjalan cukup baik, seperti yang terlihat pada video YouTube di kanal Techniqued. Saya tidak menemukan adanya efek gempa saat merekam sambil berjalan, baik pada kamera utama maupun ultrawide. Berikut ini beberapa hasil sampel kamera Samsung Galaxy A15 5G.

Bagaimana pendapat Anda? Hasil-hasil fotonya cukup bagus sih menurut saya. Terlebih lagi pada mode malam, langit tetap terlihat bersih dan jernih kalau dilihat secara kasat mata. Memang masih ada sejumlah noise (bintik-bintik) yang terlihat, tapi jumlahnya masih cukup wajar untuk sekelas harga Rp3 jutaan.

Pada bagian pemotretan siang hari menggunakan main camera dan ultrawide, saya bisa acungi jempol pada kualitas rentang dinamisnya. Detail awan dan separasinya dengan warna langit masih terlihat jelas dan terperinci.

Pun pada aktivitas pemotretan close-up (makro), saya cukup mampu menikmati tampilannya yang penuh dengan detail dan warna memesona.

Pada bagian kamera depan, Galaxy A15 5G dibekali sensor 13 MP wide-angle yang dirancang dalam bentuk dot drop display atau yang Samsung biasa sebut sebagai Infinity-U. Berikut adalah sampel foto selfie-nya.